Bank Dbs Bekerjasama Dengan Pinjol Apa
Gunakan hanya untuk Kebutuhan Mendesak
Gunakan Paylater dan Pinjol hanya untuk keperluan mendesak dan penting, seperti biaya medis darurat atau perbaikan mendesak. Hindari menggunakannya untuk keinginan konsumtif.
digibank Pay Later, Kredit Instan Terpercaya dan Keamanan Terjamin
Saat ini produk paylater sangat banyak karena tidak sedikit perusahaan keuangan yang menawarkan kepada konsumen. Maka dari itu, pilih paylater terpercaya dan keamanan terjamin, salah satu yang direkomendasikan adalah digibank Pay Later dari digibank by DBS.
Keunggulan digibank Pay Later dari digibank by DBS ini memang tak diragukan lagi. Produk ini memberikan opsi cicilan dengan nilai tagihan minimal Rp 300.000 dan tersedia pilihan tenor hingga 60 bulan. Selain itu, produk ini memungkinkan pelanggan melakukan pencicilan untuk hingga lima transaksi secara bersamaan. Tidak hanya itu, ada beberapa kelebihan lain yang bisa kamu nikmati, di antaranya:
Tersedia Pilihan cicilan hingga 60 bulan yang meringankan peminjam.
Konversi cicilan instant 24/7 melalui aplikasi digibank by DBS yang sangat praktis.
Monitor status cicilan kapanpun dan dimanapun memudahkan peminjam untuk memantau.
Paylater dari digibank by DBS merupakan jenis pinjaman online legal yang bisa menjadi pilihan tepat bagi siapa saja dalam memenuhi berbagai kebutuhan mendesak. Informasi lebih lengkapnya, silakan cek di sini.
● Periksa Identitas Pinjol Lewat OJK
Tips berikutnya, periksa identitas pinjol melalui website resmi OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Ini merupakan salah satu cara yang paling mudah dan sangat aman untuk kamu terapkan. Pengecekan identitas pinjol lewat OJK ini akan memberi hasil yang akurat dan tentu saja bisa kamu percaya.
Jika perusahaan penyedia pinjaman tersebut beroperasi secara resmi, maka mereka pasti sudah mendapat izin dari OJK. Jadi secara otomatis perusahaan tersebut akan terdaftar di OJK secara legal. Kamu wajib curiga jika ternyata perusahaan pinjol tadi tidak termasuk ke daftar yang dimiliki oleh OJK.
Aturan tentang pinjol dan paylater
Peraturan menjadi elemen krusial guna menjaga keamanan konsumen. Pinjol, yang sering disebut sebagai Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI), tunduk pada regulasi yang diberlakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Regulasi ini merujuk kepada Peraturan OJK (POJK) Nomor 10/POJK.05/20221, yang mengindikasikan bahwa pinjol harus memenuhi standar khusus yang ditetapkan oleh penyelenggara layanan tersebut.
Sementara untuk aplikasi paylater memiliki potensi untuk mempermudah transaksi. Meski begitu, penggunaan paylater yang tidak bijak juga menimbulkan risiko tertentu, terutama jika mereka tidak diawasi oleh otoritas atau lembaga keuangan yang memadai. Namun, kamu tak perlu khawatir karena beberapa aplikasi paylater yang sudah beredar telah resmi terdaftar OJK.
Paylater adalah perusahaan yang beroperasi serupa dengan dengan fintech peer-to-peer (P2P) lending atau yang populer dengan sebutan pinjaman online (pinjol). Namun, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang jelas.
Perusahaan fintech adalah entitas yang menyediakan layanan transaksi keuangan dengan memanfaatkan teknologi canggih, dan salah satu layanan yang mereka tawarkan adalah sistem pinjaman online.
Sementara itu, perusahaan yang mengadopsi model paylater tidak selalu merupakan perusahaan fintech. Sebagian besar penyedia layanan paylater adalah e-commerce acapkali berkolaborasi dengan perusahaan fintech atau lembaga perbankan sebagai penyedia sumber dana pinjaman.
● Jangan Menggunakan Pinjol sebagai Prioritas
Tips pertama, jangan memakai pinjol ini sebagai prioritas untuk memenuhi kebutuhan finansialmu. Jika kamu menganggap pinjol sebagai prioritas dan terlalu bergantung kepada layanan ini, maka akan lebih mudah bagi kamu untuk terjerat. Sebaliknya, gunakan pinjol secara bijak.
Cari tahu kapan saja kamu bisa memanfaatkan layanan ini. Atur keuanganmu sebaik mungkin agar tidak mudah bergantung pada pinjol. Selain itu, jangan mudah tergiur untuk menggunakan pinjol jika memang tidak dibutuhkan. Ini akan membuat kamu jadi lebih selektif saat memang harus memakai pinjol.
Ini Dia 7 Perbedaan Pinjol dan Paylater yang Wajib Diketahui Nasabah
Di antara dua jenis fasilitas keuangan ini, mana yang lebih baik tergantung pada penyedia layanan dan penggunaannya. Yang perlu ditekankan adalah bahwa kedua produk keuangan ini memiliki konsekuensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari perusahaan penyedia layanan keuangan tersebut. Perbedaan utamanya adalah:
Paylater, memberi kamu kesempatan untuk membiayai pembelian, seperti barang, dengan membayar tagihan beserta bunga pada saat jatuh tempo, dengan pilihan jangka waktu pembayaran yang bervariasi, mulai dari 1, 3, 6, atau 12 bulan.
Sedangkan pinjol merupakan sebuah platform yang menyediakan pinjaman instan yang dapat kamu kembalikan saat jatuh tempo.
** biaya akan dipotong 1 (satu) kali di muka dari total pinjaman yang disetujui oleh pt bank dbs indonesia. Tips menghindari pinjaman online. Keamanan menjadi faktor utama dalam memilih layanan keuangan. Paylater seringkali dianggap aman karena dikelola oleh lembaga pembiayaan terpercaya, seperti bank.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Pesatnya perkembangan teknologi dan semakin mudahnya akses internet telah menjadikan transaksi digital sebagai pilihan utama masyarakat. Di tengah tren ini, istilah "pinjol" (pinjaman online) dan "paylater" semakin sering didengar. Namun, apakah paylater dapat dianggap sebagai bagian dari kategori pinjol? Untuk lebih memahami perbedaan antara paylater dan pinjol, mari kita telusuri lebih dalam melalui ulasan di artikel berikut ini.
Rencanakan Anggaran
Buat rencana anggaran yang jelas dan teliti sebelum meminjam. Pastikan kamu memiliki rencana untuk membayar kembali pinjaman tanpa mengorbankan kebutuhan dasar atau tagihan lainnya.
● Jangan Tergoda Tawaran yang Memaksa
Sebaiknya jangan mudah tergoda dengan tawaran pinjol yang sifatnya memaksa dan berlebihan. Perlu diingat bahwa apapun itu jenisnya, pinjaman itu tidak selalu menguntungkan. Kamu tetap harus memenuhi tanggung jawab membayar pinjaman tersebut sesuai ketentuan.
Jika ada penawaran pinjaman online yang terlalu berlebihan dan sifatnya memaksa, hindari saja. Ini bisa jadi indikasi bahwa layanan tersebut tidak beroperasi secara legal dan sedang mencari banyak korban.
● Perhatikan Transparansi Bunga
Kamu juga harus memperhatikan transparansi bunga yang diberlakukan. Sangatlah penting untuk membaca semua ketentuan sebelum mengajukan pinjaman online. Dari ketentuan tersebut kamu bisa melihat dan memperhitungkan nilai bunga yang ditawarkan.
Pastikan bahwa informasi suku bunga serta tenornya sudah transparan sejak awal. Tidak ada yang disembunyikan dan kamu bisa melakukan perhitungan sendiri sebelum meminjam dana. Jangan sampai kamu dijerat nilai bunga yang berlebih setelah mengajukan pinjaman.