Ice Breaking Singkat

Ice Breaking Singkat

Waktu yang Tepat untuk Ice Breaking

Ketika kamu berperan sebagai seseorang yang membawakan suatu kegiatan, misalkan pembawa acara, guru, atau narasumber seminar, kamu harus cermat untuk melihat gerak-gerik peserta. Ketika peserta sudah terlihat bosan dan letih, waktu tersebut adalah waktu yang tepat untuk melakukan ice breaking.

Biasanya, peserta akan merasa bosan dan letih setelah beberapa jam sejak acara dimulai. Misalnya, jika kamu memulai acara jam 8, kamu bisa melakukan ice breaking seru di sekitar jam 10 untuk mengembalikan semangat dari peserta.

Contoh ice breaking yang pertama adalah dengan melakukan yel-yel. Coba ciptakan suatu yel-yel untuk membuat suatu kelompok jadi lebih semangat, jangan lupa melakukannya dengan kompak dan riang gembira.

Permainan sambung kata akan menguji kecepatan berpikir dan juga melatih konsentrasi peserta. Permainan ini memerlukan seorang instruktur untuk menunjuk salah seorang untuk mengatakan suatu kata secara acak, lalu peserta selanjutnya akan mengeluarkan kata yang berhubungan dengan kata sebelumnya secara cepat.

Permainan ice breaking seru yang satu ini bisa dimainkan secara berkelompok untuk melatih kerja sama tim. Instruktur akan menunjukkan satu buah gambar kepada orang pertama, lalu orang pertama bertugas untuk menggambarnya dengan waktu singkat dan berlanjut sampai orang terakhir bertugas menebak gambar apa yang dimaksud.

Permainan yang satu ini juga nggak kalah serunya dari permainan yang lain. Sebagai instruktur, kamu bisa menunjuk seseorang untuk menyanyikan sebuah lagu lalu peserta bertugas untuk menebaknya.

Permainan yang satu ini akan terasa semakin sulit karena kata yang perlu diingat akan semakin banyak. Misalnya, orang pertama menyebutkan kata "saya", lalu orang kedua menyebutkan kata "saya membeli", orang ketiga melanjutkan, "saya membeli sepatu" dan terus dilanjutkan sampai ada peserta yang gagal mengingat kata yang sudah disebut sebelumnya.

Permainan ini sangat menyenangkan dan akan melatih konsentrasi peserta. Misalnya, setiap peserta harus berhitung, akan tetapi ketika angka menginjak hitungan kelipatan 4, maka peta tersebut harus mengatakan "dorrr".

Jadinya begini: satu, dua, tiga, dorrr, lima, enam, tujuh, dorrr, sembilan, sepuluh, sebelas, dorr, dan berlanjut terus. Permainan berhenti jika ada peserta yang menyebutkan angka kelipatan 4.

Games Ice Breaking Yang Wajib Dicoba

Banyak sekali kegiatan ice breaking yang bisa dicoba di lingkungan kerja atau kantor. Anda bisa mencoba beberapa games lucu, simple dan seru ini di sela kegiatan kerja.

Games ice breaking tebak gambar ini adalah permainan untuk mengetahui pengetahuan karyawan tentang logo produk yang biasa mereka pakai atau dilihat.

Ide ice breaking games sambung kata ini mengharuskan para karyawan membuat kalimat dari kata yang disebutkan dari setiap karyawan.

Manfaat dari games sambung kata akan melatih konsentrasi dan juga daya ingat karyawan.

Apa yang dimaksud dengan ice breaking?

Ice breaking adalah serangkaian aktivitas atau permainan yang dirancang untuk membangun interaksi dan mencairkan suasana dalam suatu acara atau pertemuan.

© 2022 PT Atlaz Belajar Bahasa. All Rights Reserved

Ice Age Slot Online Ice Age Slot Online is a popular online casino game that takes players back to the prehistoric era where mammoths roamed the earth. This slot game...

Me encantan las nieves de yogurt, la fruta siempre está súper fresca y el servicio es excelente. Súper recomendado para empezar bien el día, los desayunos están deliciosos. Espero visitarlos pronto de nuevo.

Menyampaikan Lelucon

Selain dengan yel-yel, permainan, atau bernyanyi, lelucon yang kamu sampaikan juga bisa saja mencairkan suasana. Cobalah membuat lelucon yang relate dengan peserta sehingga kemungkinan peserta untuk tertawa jadi semakin besar.

Bingo Kenalan Kantor

Anda dapat menjadikan momen ice breaking sebagai momen untuk membuat karyawan saling mengenal. Permainan bingo kenalan kantor ini bisa membantu.

Apa itu ice breaking?

Sebelum melangkah lebih jauh, mari mengulik arti ice breaking.

Mengutip Cambridge Dictionary, ice breaking adalah permainan yang digunakan untuk memperkenalkan satu sama lain. Dengan begitu, semua peserta akan merasa lebih rileks saat melakukan kegiatan bersama.

Sementara itu, menurut Idea Scale, ice breaking adalah kegiatan yang dirancang untuk mempermudah komunikasi, keterlibatan, dan kolaborasi di antara peserta dalam suatu acara.

Dengan kata lain, ice breaking berperan sebagai sebuah alat untuk meruntuhkan “ice” atau hambatan yang bisa membantu memupuk rasa kebersamaan di antara para peserta.

Ini terutama penting, jika peserta yang terlibat di dalamnya berasal dari departemen atau level yang berbeda dalam suatu organisasi.

Apa yang Akan Anda Bawa ke Pulau Terpencil

Terkadang, menentukan prioritas di dalam pekerjaan menjadi tantangan tersendiri. Nah, untuk membantu karyawan mengasah mana yang harus menjadi prioritas mereka. Cobalah game satu ini.

Cara memainkannya sangat sederhana, mintalah karyawan untuk memikirkan satu item yang akan mereka bawa jika mereka terdampar di pulau terpencil.

Dari sini Anda bisa melihat tentang prioritas dan kepribadian orang di kantor.

Permainan kucing buta

Ide ice breaking lucu ini cocok untuk dilakukan di lingkungan yang luas atau terbuka.

Dalam permainan ini, salah satu peserta akan menjadi kucing buta dan ditutup matanya dengan kain.

Pemain lain membentuk lingkaran di sekitarnya sambil berpegangan tangan.

Semua pemain kemudian duduk berjongkok dan diam, sementara kucing buta mencoba mendengar dan mengidentifikasi suara mereka.

Jika ada yang mengeluarkan suara, kucing buta akan berjalan ke sumber suara dan memegang pemain tersebut.

Jika kucing buta berhasil menebak siapa pemain itu, dia akan memenangkan permainan dan terjadi pergantian pemain.

Namun, jika tebakannya salah, permainan berlanjut dengan kucing buta yang sama. Selain mengasyikkan, permainan ini juga dapat membangun kecerdasan sensorik dan kerja sama tim.

Jika butuh ide ice breaking indoor tanpa alat, permainan Sambung Kata tentunya cocok untukmu.

Permainan Sambung Kata adalah aktivitas yang menguji kecepatan berpikir dan melatih konsentrasi.

Dalam permainan ini, seorang instruktur akan memulai permainan dengan mengatakan sebuah kata secara acak.

Kemudian, peserta selanjutnya harus mengeluarkan kata yang berhubungan dengan kata sebelumnya secara cepat.

Game ice breaking berikutnya yang populer adalah Tebak Logo Produk.

Permainan ini dirancang untuk menguji pengetahuan peserta tentang logo-logo produk yang biasa mereka gunakan atau lihat. Cara bermainnya sederhana, yakni:

Two truths and a lie

Contoh ice breaking dalam ruangan lainnya adalah Two Truths and a Lie. Permainan sederhana ini dapat membantu para peserta untuk belajar lebih banyak tentang satu sama lain.

Untuk melakukannya, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

Setiap peserta harus membuat 3 pernyataan tentang diri mereka: 2 pernyataan yang benar dan satu pernyataan yang salah.

Kemudian, para peserta lainnya wajib menebak mana yang merupakan pernyataan yang salah di antara ketiga pernyataan tersebut.

Ide ice breaking berikutnya adalah Berhitung. Tenang, ini bukan permainan angka yang rumit ya. Jadi, kamu tidak akan diminta untuk menyelesaikan soal matematika yang kompleks.

Akan tetapi, kamu cukup menggantikan angka tertentu dengan kata "Dor!", khususnya jika angka itu adalah kelipatan dari dua. Berikut ini cara bermainnya:

Pertama, kumpulkan seluruh peserta di dalam sebuah ruangan.

Pemandu kemudian memberikan instruksi kepada para peserta tentang aturan permainan.

Para peserta lalu diminta untuk mulai berhitung dari angka satu. Namun, jika terdapat angka yang merupakan kelipatan dari dua, mereka harus menggantinya dengan kata "Dor!"

Misalnya saja, peserta pertama mulai berhitung dari angka satu, maka orang berikutnya harus mengucapkan "Dor!" karena 2 adalah kelipatan dari dua. Begitu seterusnya, sampai ada peserta yang salah sebut.

Pemandu bisa mengganti aturan permainan dengan mengubah kelipatan angka yang harus diganti dengan "Dor!". Contohnya, mereka dapat mengubahnya menjadi kelipatan 3 atau 4.

Permainan ini tentunya bisa menciptakan suasana yang menyenangkan dan melatih keterampilan berhitung.

Ice breaking indoor tanpa alat tentunya juga menyenangkan, seperti misalnya permainan Bercermin.

Dalam permainan ice breaking ini, peserta perlu menebak pesan berdasarkan gerakan yang dilakukan kelompok objek.

Aturan mainnya adalah sebagai berikut:

Bagilah peserta menjadi dua kelompok, yaitu kelompok bayangan dan kelompok objek dengan jumlah antara 3-5 orang per tim.

Kemudian, tunjuklah satu orang pada tiap kelompok yang akan menjadi bayangan dan objek pada cermin.

Pemandu permainan akan memberikan sebuah pesan seperti "Minum Es Teh".

Maka, kelompok objek harus memperagakan aktivitas yang disebutkan dalam pesan.

Perwakilan dari kelompok bayangan kemudian mengikuti gerakan dari kelompok objek. Setelah itu, mereka perlu menebak pesan tersebut berdasarkan gerakan yang sudah diperagakan tadi.

Game "Siapa Dia" adalah contoh ice breaking yang bertujuan untuk membuat peserta lebih mengenal satu sama lain.

Aturan mainnya sangatlah mudah, yaitu:

Peserta pertama diundang untuk memperkenalkan dirinya, dengan menyebutkan nama dan divisi tempat ia bekerja. Misalnya: "Nama saya Rini, divisi saya adalah Human Resource."

Selanjutnya, peserta kedua akan diminta untuk menyebutkan nama dan divisi dari peserta pertama. Setelah melakukannya, ia pun harus memperkenalkan dirinya sendiri.

Misalnya, "Teman saya Rini, dia bekerja di Human Resource. Saya Ilham, divisi saya adalah Desain".

Proses ini dilanjutkan sampai semua peserta mendapatkan giliran untuk memperkenalkan diri mereka.

Namun, bila ada peserta yang gagal melakukannya, ia wajib bertanya langsung ke orang sebelumnya dan melanjutkan perkenalan tersebut.

Contoh ice breaking games “Siapa Dia” seperti apa?

Dalam ice breaking seru ini, peserta dapat saling memperkenalkan satu sama lain secara berturut-turut.

Peserta pertama akan memperkenalkan dirinya, lalu peserta berikutnya harus mengulangi identitas orang pertama sambil memperkenalkan dirinya sendiri.

Proses ini berlanjut hingga semua peserta terlibat. Dengan demikian, semua peserta memiliki kesempatan untuk berbicara dan lebih mengenal satu sama lain.