Inventory Turnover Yang Baik Berapa
Fungsi dan Manfaat Menghitung Inventory Turnover
Berikut adalah beberapa fungsi dan manfaat dari menghitung inventory turnover ratio:
1. Mengukur Efisiensi Persediaan
Inventory turnover ratio membantu perusahaan untuk menilai seberapa efisien mereka dalam mengelola persediaan mereka.
Semakin tinggi rasio tersebut, semakin efisien perusahaan dalam menjual persediaan mereka dan memperoleh pendapatan dari investasi persediaan.
2. Manajemen Persediaan
Dengan memantau inventory turnover ratio, perusahaan dapat mengidentifikasi apakah mereka memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit persediaan.
Jika rasio terlalu rendah, mungkin menunjukkan bahwa perusahaan memiliki persediaan yang terlalu besar dan membutuhkan pengurangan atau penjualan cepat.
Sebaliknya, jika rasio terlalu tinggi, perusahaan mungkin mengalami kesulitan memenuhi permintaan pelanggan dan perlu meningkatkan persediaan.
3. Perencanaan Produksi dan Pembelian
Inventory turnover ratio dapat membantu perusahaan dalam merencanakan produksi dan pembelian lebih efektif.
Dengan mengetahui seberapa cepat persediaan berputar, perusahaan dapat menyesuaikan tingkat produksi dan pembelian dengan permintaan pelanggan yang sebenarnya.
4. Mengoptimalkan Kas dan Investasi
Dengan mengurangi persediaan yang tidak produktif, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan modal kas dan meningkatkan arus kas mereka.
Selain itu, mengurangi persediaan yang tidak produktif juga dapat mengurangi biaya penyimpanan dan risiko kerusakan atau keusangan persediaan.
5. Evaluasi Kinerja Finansial
Inventory turnover ratio adalah indikator penting dari kinerja finansial perusahaan dan sering digunakan oleh investor dan kreditor untuk mengevaluasi kesehatan keuangan dan potensi pertumbuhan perusahaan.
Dengan memperhatikan dan menganalisis inventory turnover ratio secara teratur, perusahaan dapat meningkatkan:
Baca juga: Rasio Aktivitas Akuntansi: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Rumusnya
Rekomendasi Aplikasi Manajemen Inventory Turnover
Jika Anda sedang mencari aplikasi inventory yang dapat membantu Anda dalam mengelola persediaan perusahaan dan menghitung inventory turnover, maka TAG Samurai adalah pilihan yang tepat.
Aplikasi ini menyediakan fitur manajemen stok yang lengkap, termasuk pemantauan pesanan pelanggan dan integrasi dengan sistem pembayaran. Selain itu, TAG Samurai juga menyediakan laporan kinerja persediaan yang memudahkan Anda dalam menghitung inventory turnover dengan menggunakan rumus yang tepat.
Dapatkan Demo TAG Samurai Secara Gratis, Untuk Mengetahui Selengkapnya!
Inventory turnover adalah rasio yang menunjukkan seberapa cepat perusahaan menjual persediaan barangnya dalam satu tahun. Inventory turnover sangat penting untuk dihitung karena dapat menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan persediaan perusahaan.
Perusahaan yang memiliki inventory turnover yang tinggi dianggap efisien dalam mengelola persediaan barangnya, sementara perusahaan yang memiliki inventory turnover yang rendah dianggap kurang efisien.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan inventory turnover, seperti meningkatkan frekuensi restock barang, meningkatkan promosi dan pemasaran, menurunkan tingkat persediaan, menghilangkan barang yang tidak laku dengan cepat, dan mempercepat proses penjualan.
Latest posts by Alfa Sierra
Inventory turnover adalah metrik yang digunakan dalam manajemen persediaan untuk mengukur seberapa efisien sebuah perusahaan dalam mengelola persediaan barang dagangannya. Metrik ini memberikan wawasan tentang seberapa cepat perusahaan dapat menjual stok persediaannya dalam periode waktu tertentu. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan pengertian inventory turnover dan memberikan panduan tentang cara menghitungnya.
Cek Masa Expired Produk untuk Mengurangi Stok yang Kadaluwarsa
Cara ini dapat membantu kamu untuk menjual kelebihan stok produk yang sering menyebabkan kerugian bagi pengecer dan grosir. Adanya laporan masa expired tentu berfungsi untuk mengetahui seberapa cepat produk perusahaan kamu terjual. Hal ini tentunya akan mempermudah kamu untuk fokus kepada barang-barang yang tidak terjual.
Analisis dan tindak lanjut
Setelah menerapkan skala, Anda bisa melakukan analisis terhadap hasil inventory turnover yang didapat. Jika inventory turnover tergolong rendah, maka perusahaan perlu mengambil tindakan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan, seperti mempercepat proses penjualan, meningkatkan frekuensi restock barang.
Selain itu, meningkatkan promosi dan pemasaran, menurunkan tingkat persediaan, dan menghilangkan barang yang tidak laku dengan cepat. Sebaliknya, jika inventory turnover tergolong tinggi, perusahaan perlu mempertahankan strategi yang sudah diterapkan dan terus meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan.
Ketahui Usia Produk dan Kurangi Stok yang Usang
ilustrasi Rumus Inventory Turnover. source envato
Produk yang sudah lama tertimbun sudah saatnya dieliminasi. Usia produk yang terlalu lama bisa menimbulkan kerugian karena menyebabkan kelebihan stok.
Dalam hal ini akan ada yang namanya laporan stock aging sehingga bisa lebih akurat dalam mengetahui perputaran setiap barang dagangan.
Hal ini akan sangat membantu pebisnis lebih fokus pada barang dagangan yang mengalami perputaran stok lambat.
Ada software inventory management yang bisa membantu pebisnis mengetahui usia setiap produk yang ada.
Pergerakan barang mulai dari barang datang atau diterima hingga dikirim pada konsumen bisa dikontrol dan diawasi dengan mudah.
Baca juga : 8 Jenis Persediaan Barang Dagang dan Perhitungannya
Bagaimana jika nilai turnover ratio semakin tinggi?
Jika inventory turnover semakin tinggi, ini dapat menunjukkan beberapa hal positif bagi perusahaan:
1. Efisiensi Operasional
Tingginya tingkat perputaran persediaan menunjukkan bahwa perusahaan dapat menjual persediaannya dengan cepat.
Hal ini dapat mengurangi risiko obsolesensi dan biaya penyimpanan, serta meningkatkan arus kas perusahaan.
2. Pengelolaan Persediaan yang Baik
Tingginya inventory turnover bisa menandakan bahwa perusahaan memiliki sistem manajemen persediaan yang efektif dan efisien.
Hal ini dapat berarti bahwa perusahaan dapat merespons lebih baik terhadap perubahan permintaan pelanggan dan tren pasar.
3. Kesehatan Keuangan
Tingginya inventory turnover biasanya dianggap sebagai indikator kesehatan keuangan yang baik, terutama dalam hal likuiditas dan pengelolaan modal kerja.
Namun, perlu diingat bahwa tingginya tingkat inventory turnover juga bisa memiliki beberapa implikasi negatif, seperti:
1. Risiko Kehilangan Penjualan
Jika perusahaan tidak memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan yang tinggi, ini bisa berpotensi menyebabkan hilangnya penjualan dan pelanggan yang tidak puas.
2. Kehilangan Kesempatan
Terlalu tingginya tingkat inventory turnover mungkin juga mengindikasikan bahwa perusahaan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari penjualan produknya.
Oleh karena itu, untuk tingkat inventory turnover yang tinggi perusahaan harus memastikan bahwa tingkat perputaran seimbang dengan kebutuhan bisnisnya dan tidak mengorbankan potensi keuntungan yang lebih besar.
Baca juga: Rasio Profitabilitas: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Cara Penghitungannya
Perbaiki Penjualan Produk
Bila seandainya penjualan perusahaan kamu bergerak lebih lambat, maka inilah waktunya untuk kamu memperbaiki penjualan perusahaan. Kamu bisa melakukan berbagai strategi dan mempertimbangkan strategi mana yang paling cocok untuk usaha kamu.
Adapun beberapa ide atau strategi yang dapat kamu pertimbangkan seperti:
Mengenal Inventory Turnover Ratio
Setelah mengetahui pengertian serta fungsinya, mungkin ada beberapa pemilik usaha yang semakin mantap untuk mulai menghitung perputaran persediaan dari pengelolaan bisnisnya. Eits, jangan buru-buru dulu! Sebelum bisa menghitung perputaran persediaan, penting juga untuk berkenalan terlebih dahulu dengan inventory turnover ratio!
Karena perputaran persediaan merupakan perhitungan perbandingan, yaitu membandingkan jumlah penjualan persediaan yang bisa dilakukan dengan periode yang telah ditetapkan, perputaran persediaan ini umumnya dihitung dalam bentuk rasio. Hasil penghitungan yang didapat juga ditulis dalam bentuk rasio, meski tak jarang pula rasio yang diperoleh kemudian dihitung hingga habis.
Semakin besar rasio perputaran persediaan, semakin baik pula status penjualan bisnis. Mengapa bisa demikian? Mudah saja, karena semakin besar rasio perputaran persediaan, artinya semakin banyak pula penjualan yang dilakukan dalam satu periode atau semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk suatu produk dari disimpan hingga terjual.
Selain menghitung dalam bentuk inventory turnover ratio, tak jarang pula perputaran persediaan dihitung dalam bentuk rata-rata. Kondisi ini terjadi apabila rasio yang dihasilkan dari penghitungan, dihitung kembali dengan terus dibagi hingga ditemukan nilai rata-ratanya. Dalam situasi ini, rasio perputaran persediaan akan berubah menjadi tingkat perputaran persediaan.
Walau mungkin terdengar membingungkan, penghitungan yang dilakukan sebenarnya cukup sederhana karena tidak banyak variabel yang digunakan sebagai komponen penghitungan. Selain itu, penghitungan juga bisa menjadi lebih mudah apabila dilakukan dengan mengikuti rumus yang disediakan.
Baca juga: Kartu Stok adalah: Manfaat, Fungsi, dan Cara Mengisi
Bagaimana meningkatkan inventory turnover?
Berikut adalah beberapa tips meningkatkan inventory turnover, antara lain:
Meningkatkan frekuensi restock barang
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan inventory turnover adalah dengan meningkatkan frekuensi restock barang. Dengan menambah frekuensi restock barang, maka persediaan barang akan selalu tersedia dan dapat terjual dengan cepat, sehingga inventory turnover akan meningkat.